Senin, 16 Agustus 2010

aku menemukannya?

ukiran pensil seorang pencinta,

berjalan ku susuri pantai, bersama deburan ombak yang saling menyahut,
bersama beberapa kepiting yang berjalan ke samping yang tampak melihatku dengan anehnya.

pernahku menari indah seperti ikan-ikan indah di samudera hindia,
ataupun di arus kurosio,
indah dan begitu membuatku terbang,
pernah ku berenang bersama menyusuri samudera atlantik,
bersama seekor paus yang setia menemaniku.

dan pernah ku ditinggal paus itu, hingga ku pun harus berenang sendiri tanpa arah di tengah antartika,

namun, aku berdo'a kepadamu tuhan.
dan Engkau pun menjawabnya,
Kau kembalikan paus indahku, untuk menamaniku mengarungi lautan antartika,
seperti roda gigi yang bergerak selaras dan seirama dengan poros daya,
seperti rentetan pelangi yang selalu berbagi massa dengan hujan dan mentari.

aku tidak ingin kembali mengayuh sepedaku sendiri lagi,'
dengan dasi hitam kusam, yang selalu menjadi teman untuk mengelap keringatku,
aku tak mau lagi menyetir kemudi tanpa sapu tangan hasil cucian tangan dirinya,
aku tak mau lagi kembali tenggelam di antara tumpukan dedaunan hijau yang seedang berevolusi menjadi dedaunan kuning.
karena,kini au telah menemukannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar