Sabtu, 02 Oktober 2010

pemimpin idaman saya.


catatan pena seorang aktivis!.
tulisan di awal oktober 2010,

hidup mahasiswa!.

andai tetesan metanol itu tidak tercampur, mungkin ruangan ini tidakakan terbakar.
andai suhu air tidak mencapai 100 derajat, mungkin tidak akan mendidih.

seorang koleris yang kuat, akan memperlihatkan sikap mengambil pimpinan sejak masih dini,
dia akan meronta dibalik keranjang bayinya untuk mengambil kekuasaan dari ibunya.

perlahan namun pasti, seorang koleris yang kuat akan tumbuh besar menjadi seorang yang menyebalkan,
terkesan " so tau" ataupun menggurui.

namun itulah realitanya,
sang koleris akan mulai mengajak teman-teman bermainnya untuk mengikuti jalan pikirannya,
dia akan mengajarkan adiknya bak ayah dan ibunya ketika menasihati,
semakin dewasa, sang koleris yang kuat, akan menjadi seorang influencer.

seorang koleris idealnya akan menjadi seorang pemimpin yang kuat dan tegas.
dia seorang yang dinamis, aktif dan memerlukan sebuah perubahan,
berkemauan kuat namun tidak emosional dalam bertindak.
dan blablabla.......

timbul pertanyaan, pemimpin itu dilahirkan atau dibentuk ?
banyak yang beranggapan berbeda mengenai ini,

menurut seorang haikal aulia rahman.
kepemimpinan ini dibentuk oleh keberanian.
keberanian bicara, berpendapat, tampil di depan dan keberanian mengambil peran serta resiko..

ideal sekali ketika saya beranggapan bahwa seorang pemimpin adalah seseorang yang berpengaruh dan bukan berkuasa, leader is influencer!

seorang influencer akan dibentuk oleh integritas, seseorang tentu akan percaya pada seorang yang memiliki kejujuran. integritas ini akan membentuk kepribadian yang kuat dan tegas.
dan itulah seorang pemimpin,
Seorang pemimpin idaman adalah seseorang yang nurture (memelihara), pemimpin yang bijak adalah pemimpin yang memelihara hubungan dengan rekan-rekan dalam timnya, dia seorang yang bijak untuk membuat rekan-rekannya nyaman dan selalu setia menemaninya,
Faith, seorang pemimpin ideal adalah seorang yang membangun kepercayaan pada timnya,
seorang yang percaya akan kemampuan rekan-rekannya dalam tim. sikap seperti ini akan membuat rekan-rekannya dapat memperlihatkan kemampuan semaksimal mungkin,
layaknya seorang ibu, seorang pemimpin idaman adalah seorang listener yang baik, yang selalu mendengarkan keluhan dari rekan-rekannya dalam tim dn memberikan sedikit saran yang bijak pada rekannya,
sudah layaknya seorang pemimpin harus understand (paham) terhadap psikologis dan keadaan rekan-rekan dalam timnya, dengan responsibility yang tinggi seorang pemimpin harus mengerti apa yang dirasakan rekan-rekannya dalam tim.
menjadi seorang pemimpin berarti harus menjadi seorang yang Enlarge (membesarkan orang lain), karena dengan itu rekan-rekan dalam tim akan nyaman dan keberadaannya merasa diakui.
seorang pemimpin adalah nahkoda dari apa yang dipimpinnya, dia harus menjadi seorang yang Navigate ( mengarahkan) ...mau dibawa kemana???dan seorang leader harus dapat menjawabnya.
Connect (menghubungkan)....leader harus jadi penghubung ? sure, menghubungkan apapun dalam timnya,,,ataupun antar tim.
dan tentunya seorang pemimpin harus menjadi seorang yang empower (memberdayakan).
ibarat sebuah sepeda, seorang pemimpin harus dapat memfungsikan roda, pedal, rantai dan yang lainnya agar sepeda itu dapat berfungsi dan berlari kencang,
dan tentunya the real leader harus bisa menjadi seorang Reproducer, mencetak pemimpin baru yang berguna bagi bangsanya....

the real ledaer isn't the potent koleris, adorable sanguin, perfect melankolis, or peaceful phlegmatis, but the real leader is an INFLUENCER!- haikal aulia rahman

the real leader must have integrity, nurture, faith, listener, understand, enlarge, navigate, connect, empower and reproducer ! john c maxwell

Tidak ada komentar:

Posting Komentar