Senin, 17 September 2012

PEMIMPIN ITU ADA DI GARDA DEPAN


Kepemimpinan adalah sebuah proses mempengaruhi orang lain dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Biasanya proses influence ini mudah didapatkan dan tanpa kita sadari saat kita bekerja bersama dengan tim. Seseorang yang memiliki leadership yang tinggi akan secara otomatis menempatkan diri pada barisan depan, bukan karena cari muka tapi karena panggilan jiwa dan intuisi nya sebagai seorang “leader”.

Menarik halnya jika kita bicara banyak tentang “leader” , seperti yang sudah saya ulas diatas bahwa pemimpin itu selalu ingin ada di garda depan. Sekarang banyak sekali orang yang ingin berada di garda depan, namun hanya dalam keadaan tertentu saja. Saat pembagian jabatan dan kepopuleran saja. Seorang leader sejati akan selalu ada di garda depan apapun keadaannya. Mari kita refleksikan 26 desember 2009 saat bencana mahadasyat mengguncang provinsi paling barat Indonesia. SBY layaknya seorang real leader langsung terbang dari nabire, Papua untuk memastikan keadaan Aceh. Secara naluriah, beliau ingin menjadi garda depan saat bencana itu terjadi memastikan semuanya akan berjalan baik dan lancar.

Itulah sejatinya seorang pemimpin, selalu ingin ada di garda depan. Seperti Rasulullah SAW, yang selalu berada di barisan paling depan untuk membela umat-umatnya. Seorang pemimpin punya tempat favorit bagi dirinya, yakni ditengah-tengah orang yang dipimpinnya. Disitulah tempat yang paling nyaman bagi seorang pemimpin, dimana ia bisa menjadi seorang yang humanis, dapat mendengar apapun secara real dan nyata tanpa rekayasa.

“Tempat saya yang terbaik adalah ditengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan “ – Panglima Besar Soedirman.  

"Leader is Influencer" - Haikal Aulia Rahman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar